Kamis, Oktober 18, 2012

Al-Quran Tafsir Ibn Abbas Al A'laa 87:12-19 (19 ayat)

QS. Al-A'laa 87:12-19 (of 19)
{Ta'awudz & Basmalah}

الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى ۞

(87:12) "Alladzii yash-lan naaro" (yaitu orang yg akan masuk ke dalam neraka), yakni yg akan masuk ke dalam neraka, di akhirat. "Al-kubroo" (yg sangat besar), tak ada satu azab pun yg lebih besar daripada azab neraka.

ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ ۞

(87:13) "Tsumma laa yamuutu fiihaa" (kemudian di dalamnya ia tidak akan mati), yakni di dalam neraka itu ia tidak akan mati, hingga (ia dapat) beristirahat. "Wa laa yahyaa" (dan tidak pula hidup), yakni kehidupan yg berguna baginya.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ۞

(87:14) "Qad aflaha" (sungguh berbahagialah), yakni sungguh beruntung dan selamatlah. "Man tazakkaa" (orang yg menyucikan diri), yakni orang yg mengambil pelajaran dari al-Quran serta mengesakan Allah Ta'ala.

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ ۞

(87:15) "Wa dzakarosma" (dan ingat akan Nama), yakni Perintah. "Robbihii" (Rabb-nya) untuk menunaikan shalat lima waktu dan perintah2 lainnya. "Fa shollaa". (kemudian ia shalat), yakni shalat lima waktu secara berjamaah. Ayat ini memiliki penafsiran lain, yaitu: "Qad aflaha" (sungguh berbahagialah), yakni sungguh beruntung dan selamatlah; "man tazakkaa" (orang yg menyucikan diri), yakni orang yg mengeluarkan zakat fitrah sebelum ia keluar menuju tempat shalat; "wa dzakarosma robbihii" (dan ingat akan Nama Robb-nya), yakni bertahlil dan bertakbir saat ia pergi dan kembali; "fa shollaa" (kemudian ia shalat), yakni shalat 'id bersama imam.

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ۞

(87:16) "Bal tu'tsiruunal hayaatad dun-yaa" (namun, kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia), yakni lebih memilih beramal untuk dunia dan pahala dunia, daripada pahala akhirat.

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ۞
(87:17) "Wal aakhirotu" (padahal akhirat), yakni beramal untuk akhirat dan pahala akhirat. "Khairun" (lebih baik), yakni lebih utama daripada pahala dunia dan beramal untuk dunia. "Wa abqoo" (dan lebih langgeng), yakni lebih kekal.

إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ۞

(87:18) "Inna haadzaa" (sesungguhnya ini), yakni Firman Allah mulai dari ayat, sungguh berbahagialah ... (Q.S. 87 al-A'laa: 14) sampai ayat ini. "La fish shuhufil uulaa" (benar-benar terdapat dalam suhuf-suhuf terdahulu), yakni terdapat dalam kitab-kitab yang terdahulu.

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ ۞

(87:19) "Shuhufi ibroohiima wa muusaa" (yaitu suhuf Ibrahim dan Musa), yakni kitab Musa (Taurat), dan kitab Ibrahim. Allah Ta'ala telah Mengetahui hal itu.

[Tafsir: Ibn Abbas, AlKalam Soft Penerbit Diponegoro Bandung. Text Arabic: Mosquelife.com]
----------------------------------------------------------
Sent by Tjandra Kurniawan
YM: tjandrakurniawan@yahoo.com
----------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: