Kamis, Desember 20, 2012

Al Quran Tafsir Ibnu Abbas Al Dluhaa 93:1-11 (of 11)

Al Quran Tafsir Ibnu Abbas Al Dluhaa 93:1-11 (of 11)

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَالضُّحَىٰ ۞ 
(93:1) "Wadl dluhaa" (demi waktu dluha), yakni Allah Ta'ala Bersumpah dgn seluruh waktu siang.
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ۞
(93:2) "Wal laili idzaa sajaa" (dan demi malam apabila telah sunyi), yakni apabila telah gelap dan kelam.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ۞
(93:3) "Maa wadda'aka robbuka" (tiadalah Rabb-mu Meninggalkan kamu), yakni tiadalah Rabb-mu Menelantarkan kamu sejak Aku Menyampaikan wahyu kepadamu. "Wa maa qolaa" (dan tidak pula benci), yakni tidak pula Aku Membencimu sejak Aku Mencintaimu. Dan inilah yg menjadi tujuan sumpah di atas. Hal ini terjadi setelah Allah Ta'ala Menahan wahyu dari beliau selama lima belas malam, sebab beliau telah mengabaikan pujian kepada-Nya. Sehingga Orang2 musyrik berkata, Rabb dia telah Meninggalkannya dan telah Membencinya.

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ ۞
(93:4) "Wa lal aakhiratu khairul laka minal uulaa" (dan sesungguhnya akhirat lebih baik bagimu daripada dunia), yakni pahala akhirat lebih baik bagimu daripada pahala dunia.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ ۞
(93:5) "Wa la saufa yu'thiika robbuka" (dan kelak Rabb-mu pasti Memberi kamu), yakni pasti Memberi kamu syafaat di akhirat. "Fa tardloo" (lalu kamu pun menjadi puas), yakni sehingga kamu pun menjadi puas. Selanjutnya Allah Ta'ala Mengungkapkan perihal anugerah yg Dia Berikan kpd beliau, Dia Berfirman:

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ ۞
(93:6) "A lam yajidka" (bukankah Dia Mendapati kamu), hai Muhammad! "Yatiiman" (sebagai seorang yatim), yakni tanpa ayah dan ibu. "Fa aawaa" (kemudian Dia Memberi perlindungan), yakni kemudian Dia Memberimu perlindungan dgn pamanmu, Abu Thalib, dan Dia telah Mencukupkan keperluanmu. Nabi saw. menjawab, Benar, wahai Jibril! Lalu Jibril a.s. berkata:

وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ ۞
(93:7) "Wa wajadaka" (dan Dia Mendapati kamu), hai Muhammad! "Dloollan" (sebagai seorang yg bingung) di antara orang2 yg sesat. "Fa hadaa" (kemudian Dia Memberi petunjuk), yakni kemudian Dia Memberimu petunjuk dgn kenabian? Nabi saw. menjawab, Benar, wahai Jibril! Lalu Jibril a.s. melanjutkan perkataannya:

وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ ۞
(93:8) "Wa wajadaka" (dan Dia Mendapati kamu), hai Muhammad! "'aa-ilan" (sebagai seorang yg kekurangan), yakni sbg seorang fakir. "Fa aghnaa" (kemudian Dia Memberi kecukupan), yakni kemudian Dia Memberimu kecukupan dgn harta Khadijah. Ada yg berpendapat, kemudian Dia Membuatmu rela dgn apa yg telah Dia Berikan kepadamu? Nabi saw. menjawab, Benar, wahai Jibril!


فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ۞
(93:9) "Fa ammal yatiima fa laa taqhar" (adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang), yakni maka janganlah kamu berlaku zalim dan menghinakannya.

وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ ۞
(93:10) "Wa ammas saa-ila fa laa tanhar" (dan adapun terhadap orang yang meminta2, maka janganlah kamu menghardiknya), yakni maka janganlah kamu menolaknya sehingga membuat dia kecewa, dan jangan pula membentaknya.

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ۞
(93:11) "Wa ammaa bi ni'mati robbika" (dan adapun terhadap Nikmat Rabb-mu), yakni terhadap kenabian dan Islam. "Fa haddits" (maka hendaklah kamu beritahukan), yakni maka hendaklah kamu menceritakan dan mengabarkannya kpd orang lain, serta berilah mrk nasihat dengannya (kenabian dan Islam).

[Tafsir: Ibn Abbas, AlKalam Soft Penerbit Diponegoro Bandung. Text Arabic: Mosquelife.com]
----------------------------------------------------------
Sent by Tjandra Kurniawan
YM: tjandrakurniawan@yahoo.com
----------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: