Jumat, Juli 06, 2012

Tafsir Ibn Abbas, Al-Qur'an Surat Al-Faatihah Ayat 1-7

:: TAFSIR AL-QUR'AN ::
QS. 1. Al-Faatihah: 1-7

(1:1) "Bismi" (dengan Nama). 'Ba' adalah 'bahaa-un' (Kecantikan) Alloh, 'bahjatun' (Keindahan-Nya), 'balaa-un' (Cobaan-Nya), dan 'barokatun' (Berkah-Nya). 'Ba' juga mengawali Nama-Nya, 'Baarii'' (Yang Maha Menciptakan). 'Sin' adalah 'sanaa-un' (Keagungan-Nya) dan 'sumuwwun' (Keluhuran-Nya). 'Sin' juga mengawali Nama-Nya, 'sa'iidun', 'samii'un' (Yang Maha Memberi Harapan Baik, Yang Maha Mendengar). 'Mim' adalah 'mulkun' (Kerajaan-Nya), 'majdun' (Kemulian-Nya), serta 'mannatun' (Anugerah-Nya) yg dilimpahkan pada hamba2 yg telah Dia Tunjukkan pada keimanan. 'Mim' juga mengawali Nama-Nya, 'majiidun' (Yang Maha Mulia). "Alloohi" (Alloh), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan. "Ar-rohmaani" (Yang Maha Pengasih) kepada yg berbuat baik dan yg berbuat durhaka. Dia yg Memberi rezeki dan yg Menghindarkan mereka dari bahaya. "Ar-rohiimi" (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yg Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.

(1:2) "Al-hamdu lillaahi" (segala puji bagi Alloh), yakni segala syukur Kepunyaan Alloh swt. dan Dia-lah Pemberi balasan kpd makhluk yg memuji-Nya. Pendapat lain mengatakan, 'al-hamdu lillaahi' berarti segala syukur Kepunyaan Alloh swt. atas Nikmat2-Nya yg sempurna, yg telah Dia Berikan kpd Hamba2-Nya yg Dia Tunjukkan pd keimanan. Dan ada pula yg berpendapat, 'al-hamdu lillaahi' adalah segala syukur, ke-esa-an, dan ke-ilah-an adalah Kepunyaan Alloh yg tidak beranak, tidak bersekutu, serta tidak memiliki penolong dan pembantu. "Robbil 'aalamiin" (Robb semesta alam), yakni Robb semua yang bernyawa, yang melata di muka bumi, dan Robb segenap penghuni langit. Pendapat lain mengatakan, 'Robbil `aalamiin' adalah Tuhan segenap jin dan manusia. Dan ada pula yang berpendapat, 'Robbil `aalamiin' adalah Pencipta, Pemberi rezeki, dan yg Mengubah2 seluruh makhluk dari suatu keadaan ke keadaan yg lain.

(1:3) "Ar-rohmaani" (Yang Maha Pengasih). Semakna dgn kata 'ar-roqiiqu', yg berasal dari kata 'ar-riqqotu' yg berarti 'ar-rohmatu' (kasih sayang). "Ar-rohiim" (Yang Maha Penyayang), yakni Yang Maha Mencintai dan Menyayangi.

(1:4) "Maaliki yaumid diin" (yang Menguasai hari pembalasan), yakni yg Memutuskan (segala sesuatu) pada hari penghisaban dan menjadi penentu di antara semua makhluk. Maksudnya, pada hari amal2 manusia diputuskan dan tidak ada yg memutuskan selain Dia.

(1:5) "Iyyaaka na'budu" (hanya pada-Mu kami beribadah), yakni kami hanya mengesakan dan menaati-Mu. "Wa iyyaaka nasta'iin" (dan hanya pada-Mu kami memohon pertolongan), yakni kami memohon pertolongan kepada-Mu agar dpt beribadah kepada-Mu dan memohon keteguhan agar senantiasa taat kepada-Mu.

(1:6) "Ihdinash shiroothol mustaqiim" (tunjukkanlah kami ke jalan yg lurus), yakni bimbinglah kami pada agama yg lurus yg Engkau Ridhoi, yaitu Islam. Pendapat lain mengatakan, 'ihdinash shiroothol mustaqiim', berarti teguhkanlah kami untuk tetap memeluk Islam. Dan ada pula yg berpendapat, 'shiroothol mustaqiim' adalah Kitabulloh. Maksudnya, tunjukkanlah kami pada kehalalan, keharaman, dan penjelasan yg terkandung di dalam Kitabulloh.

(1:7) "Shiroothol ladziina an'amta 'alaihim" (yaitu jalan orang2 yg telah Engkau Anugerahi kenikmatan), yakni agama orang2 yg telah Engkau Anugerahi agama yg benar. Mereka adalah para pengikut Nabi Musa a.s. sebelum Engkau Mengubah kenikmatan-kenikmatan yg Engkau Berikan kpd mereka, berupa naungan awan dan turunnya 'manna' dan 'salwaa' saat mereka berada di padang sahara. Ada pula yg berpendapat bahwa mereka adalah para nabi. "Ghoiril magh-dluubi 'alaihim" (bukan [jalan] orang2 yg dimurkai), yakni bukan agama orang Yahudi yg Engkau Murkai dan Engkau Telantarkan. "Wa ladl-dloolliin" (dan bukan pula [jalan] orang2 yg sesat), yakni bukan pula agama orang Nasrani yg telah menyimpang dari Islam. "Aamiin", yakni aku mengaminkannya, mudah2an demikian. Ada yg berpendapat, 'aamiin' berarti mudah2an begitu. Ada juga yg berpendapat, Robbana kabulkanlah apa2 yg kami mohonkan kepada-Mu.

[Tafsir Ibn Abbas, AlKalam, Penerbit Diponegoro Bandung]
----------------------------------------------------------
Sent by Tjandra Kurniawan
YM: tjandrakurniawan@yahoo.com
----------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: