Sabtu, Februari 02, 2013

Al-Quran Tafsir S An Najm 53:1-20 (of 62) #1

​​​​​ ۞ بِسْــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ ۞

وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ​​​​​ ۞
(53:1) "Wan najmi idzaa hawaa" (demi bintang manakala terbenam). Allah Ta'ala Bersumpah dgn al-Quran yg bagaikan bintang2 ketika dibawa turun oleh Jibril a.s. kpd Nabi Muhammad saw., satu ayat, dua ayat, tiga ayat, dan empat ayat. Dan dari awal sampai akhir al-Quran berselang dua puluh tahun. Tatkala ayat ini diturunkan, 'Utbah bin Abi Lahab mendengar bhw Muhammad saw. bersumpah dgn bintang2 (ayat2 al-Quran). Maka 'Utbah berkata, "Sampaikan kpd Muhammad bahwasanya aku mengingkari bintang2 al-Quran itu." Ketika hal itu mrk sampaikan kpd Rasulullah saw., beliau pun berkata, "Ya Allah, kirimlah seekor binatang buas kpd." Maka untuk menghukumnya, Allah Ta'ala Memerintahkan seekor singa yg ada di dekat kota Harran. Singa itu mengeluarkan (menyeret) 'Utbah tidak jauh dari kawan2nya, lalu mencabik-cabik 'Utbah dari kepala hingga kaki, tetapi tidak memakannya karena najis. Singa itu membiarkan 'Utbah sebagaimana doa Rasulullah saw. Pendapat lain, Allah Ta'ala Bersumpah dgn bintang2 ketika terbenam.

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ​​​​​ ۞
(53:2) "Maa dlolla shoohibukum" (tiadalah sahabatmu sesat). Inilah yg menjadi tujuan qasam (sumpah) di atas. Tiadalah Nabi kalian, Muhammad, berdusta atas apa yg beliau katakan kpd kalian. "Wa maa ghowaa" (dan tidak pula keliru), yakni tidak salah dan tidak pula sesat dalam ucapannya.

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ​​​​​ ۞
(53:3) "Wa maa yanthiqu 'anil hawaa" (dan tiadalah dia mengatakan menurut keinginan hawa nafsunya), yakni tiadalah dia menyampaikan al-Quran sesuai dgn keinginan dirinya.

إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ​​​​​ ۞
(53:4) "In huwa" (tidalah hal itu), yakni tiadalah al-Quran itu. "Illaa wahyun" (melainkan wahyu) dari Allah Ta'ala. "Yuuhaa" (yg diwahyukan) kpd beliau melaui Jibril a.s. yg menjumpainya, serta membacakannya kpd beliau.

۞ عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَىٰ ۞
(53:5) "'Allamahuu" (yang diajarkan kepadanya), yakni Al-Qur'an yg diberitahukan kepadanya [Rasululloh]. "Syadiidul quwaa" (oleh [Jibril] yg sangat kuat), yakni sangat kuat secara fisik.

۞ ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ ۞
(53:6) "Dzuu mirrotin" (yg mempunyai kehebatan), yakni yg mempunyai kedahsyatan. Ada yg berpendapat, yg mempunyai kekuatan. Kekuatan Jibril a.s. (tampak) ketika ia memasukkan tangannya ke bawah negeri Luth. Kemudian memindahkannya dari air yg hitam dan mengangkatnya ke langit seraya membalikkannya, sehingga negeri itu pun meluncur menimpa bumi. Kekuatan Jibril a.s. lainnya adalah ketika ia memegang kedua tiang gerbang Anthaqiyyah lalu meneriakkan suatu pekikan, hingga matilah semua makhluk yg ada di Anthaqiyyah. Menurut satu pendapat, kekuatan Jibril a.s. terbukti ketika ia menampar iblis dgn sayapnya sekali tamparan. Hal itu dilakukan Jibril a.s. di atas sebuah anak bukit yg ada di Baitul Maqdis, ia memukul iblis (dan menghempaskannya) hingga ke sebuah batu paling jauh yg ada di India. "Fastawaa" (lalu ia menampakkan diri dalam sosoknya yg asli), yakni Jibril menampakkan diri dalam sosoknya yg asli sebagaimana yg Diciptakan Allah Ta'ala. Menurut satu pendapat, lalu ia menampakkan diri dalam sosok makhluk yg sangat tampan.

۞ وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَىٰ ۞
(53:7) "Wa huwa bil ufuqil a'laa" (sedangkan ia berada di ufuk yg paling tinggi), yakni di tempat terbit matahari. Ada yg berpendapat, di langit ke tujuh.

۞ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّىٰ ۞
(53:8) "Tsumma danaa" (kemudian ia mendekat), yakni Jibril a.s. mendekat kpd Nabi Muhammad saw.. Menurut yg lain, Nabi Muhammad saw. mendekat kpd Robb-nya. "Fa tadallaa" (lalu ia pun bertambah dekat lagi), yakni ia pun menjadi semakin dekat.

۞ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ ۞
(53:9) "Fa kaana qooba qousaini" (maka jadilah ia sedekat dua ujung busur panah), yakni busur panah orang Arab. "Au adnaa" (atau lebih dekat lagi), yakni bahkan lebih dekat lagi, sedekat setengah busur panah.

۞ فَأَوْحَىٰ إِلَىٰ عَبْدِهِ مَا أَوْحَىٰ ۞
(53:10) "Fa auhaa ilaa 'abdihii" (kemudian Dia Menyampaikan kpd Hamba-Nya), yakni kpd Jibril a.s.. "Maa auhaa" (apa yg telah Diwahyukan-Nya) kpd Hamba-Nya, Muhammad saw.. Ada yg berpendapat, kemudian Jibril a.s. menyampaikan wahyu kpd Hamba-Nya, Muhammad saw.; "maa auhaa" (apa yg telah Diwahyukan-Nya), yakni yg telah Dia Wahyukan. Dan ada pula yg mengatakan, kemudian Dia Mewahyukan kpd Hamba-Nya, Muhammad saw., yg telah Dia Wahyukan.

۞ مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ ۞
(53:11) "Maa kadzabal fu-aadu" (tiadalah hati itu mendustakan), yakni hati Muhammad saw.. "Maa ro-aa" (apa yg telah dilihatnya), yakni yg telah dilihat dgn hatinya. Menurut satu pendapat, dia melihat Rabb dgn hatinya. Namun, ada pula yg berpendapat, dgn penglihatannya. Setelah Nabi saw. memberitahukan hal itu kpd mereka, maka mereka pun mendustakannya. Selanjutnya Allah Ta'ala Berfirman:

۞ أَفَتُمَارُونَهُ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ ۞
(53:12) "A fa tumaaruunahuu" (maka apakah kalian hendak membantahnya), yakni maka apakah kalian hendak mendustakannya. "'Alaa maa yaroo" (tentang apa yg telah dilihatnya), yakni tentang apa yg benar2 telah dilihat oleh Muhammad saw.. Apakah kalian hendak menyangkal apa yg telah dilihatnya?

۞ وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ ۞
(53:13) "Wa laqod ro-aahu" (dan sungguh dia telah melihatnya), yakni Nabi Muhammad saw. telah melihat Jibril a.s.. Menurut satu pendapat, melihat Robb-nya dgn hatinya. Ada juga yg berpendapat, dgn penglihatannya. "Nazlatan ukhroo" (pada waktu yg lain), yakni sekali lagi, berbeda dgn yg telah diberitahukannya kpd kalian.

۞ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ ۞
(53:14) "'Inda sidrotil muntahaa" ([yaitu] di Sidrotul Muntaha), yg semua malaikat muqorrob dan nabi yg diutus berakhir padanya. Menurut satu pendapat, yg pengetahuan semua malaikat muqorrob, nabi yg diutus, dan orang yg mendalam ilmunya berakhir padanya.

۞ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ ۞
(53:15) "'Indahaa" (di dekatnya), yakni di dekat Sidrotul Muntaha. "Jannatul ma'waa" (ada surga tempat tinggal) yg dihuni oleh arwah para syuhada.

۞ إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَ ۞
(53:16) "Idz yagh-syas sidrota" (ketika Sidrotul Muntaha diliputi), atau dilingkupi. "Maa yagh-syaa" (oleh sesuatu yg meliputi), yakni oleh singgasana emas yg melingkupi. Ada yg berkata, oleh cahaya. Dan ada pula yg berpendapat, oleh para malaikat.

۞ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ۞
(53:17) "Maa zaaghol bashoru" (tidaklah penglihatan berpaling), yakni penglihatan Muhammad saw. tidak melirik ke kiri dan ke kanan karena apa yg dilihatnya. "Wa maa thoghoo" (dan tidak pula melampaui), yakni tidak pula melewati apa yg dilihatnya. Beliau melihat Jibril a.s. mempunyai enam ratus sayap.

۞ لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَىٰ ۞
(53:18) "Laqod ro-aa" (sungguh dia telah melihat), yakni Muhammad saw. telah melihat. "Min aayaati robbihil kubroo" (sebagian dari Ayat2 Robb-nya yg paling besar), yakni Keajaiban-keajaiban Rabb-nya yg paling agung.

۞ أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ ۞
(53:19) "A fa ro-aitum" (maka apakah kalian menganggap), yakni apakah kalian, hai penduduk Mekah, menyangka bahwa. "Allaata wal 'uzzaa" (al-Lata dan al-'Uzza).

۞ وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَىٰ ۞
(53:20) "Wa manaatats tsaalitsatal ukhroo" (dan Manat yg ketiga, yg paling terkemudian) akan memberi manfaat kpd kalian di akhirat? Sungguh semua itu tidak akan bermanfaat bagi kalian. Menurut yg lain, apakah kalian menyangka bahwa penyembahan kalian kpd al-Lata, al-'Uzza, dan Manat di dunia akan memberikan manfaat kpd kalian di akhirat? Sungguh (mereka) tidak akan bermanfaat bagi kalian.

'Al-Lata' adalah berhala yg ada di Thaif yg biasa disembah oleh kabilah Tsaqif. 'Al-'Uzza' adalah sebuah pohon yg ada di Bathni Nakhlah yg biasa disembah oleh kabilah Ghathafan. Dan 'Manat' adalah berhala yg ada di Mekah yg biasa disembah oleh kabilah Hudzail dan Khuza'ah.

---------------------------------------------------
FB Group Al Quran Tafsir:
http://m.facebook.com/groups/alqurantafsir
# Alhamdulillah

Tidak ada komentar: