Minggu, Februari 03, 2013

Tafsir Al-Quran S. ‘Abasa (80):24-42 (of 42) #2

​​​​​ ۞ بِسْــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْــمِ ۞

۞ فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ ۞

(80:24) "Fal yanzhuril insaanu" (maka hendaklah manusia merenungkan), yakni maka hendaklah orang kafir, yaitu 'Utbah bin Abi Lahb merenungkan. "Ilaa tho'aamih" (makanannya), yakni rezeki yg dimakannya, bagaimana ia berubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya hingga bisa dimakan. Kemudian Allah Ta'ala Menjelaskan perubahan itu dgn Firman-Nya:

۞ أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا ۞

(80:25) "Annaa shobabnal maa-a shobbaa" (sesungguhnya Kami telah Mencurahkan air dgn benar2), yakni Kami telah Mencurahkan hujan ke bumi dgn benar2 mencurah.

۞ ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا ۞

(80:26) "Tsumma syaqoqnaa" (kemudian Kami Merekahkan), yakni membelah. "Al-ardlo syaqqoo" (tanah dgn sebaik-baiknya), yakni terbelah dgn tumbuh2an.

۞ فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا ۞

(80:27) "Fa ambatnaa fiihaa" (lalu Kami Tumbuhkan padanya), yakni pada tanah itu. "habbaa" (biji-bijian), yakni segala macam biji-bijian.

۞ وَعِنَبًا وَقَضْبًا ۞

(80:28) "Wa 'inaban" (anggur), yakni pohon anggur. "Wa qadlbaa" (dan sayur-mayur yg segar), yakni dan pohon qatt. Menurut yg lain, pohon rathbah.

۞ وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا ۞

(80:29) "Wa zaituunan" (dan zaitun), yakni pohon zaitun. "Wa nakhlaa" (serta kurma), yakni pohon kurma.

۞ وَحَدَائِقَ غُلْبًا ۞

(80:30) "Wa hadaa-iqo" (dan kebun-kebun) yg dikelilingi pepohonan dan pohon kurma. "Ghulbaa" (yg lebat), yakni yg rimbun menjulang.

۞ وَفَاكِهَةً وَأَبًّا ۞

(80:31) "Wa faakihatan" (dan buah-buahan), yakni dan aneka macam buah-buahan. "Wa abbaa" (serta rerumputan). Menurut yg lain, jerami.

۞ مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ ۞

(80:32) "Mataa'al lakum" (untuk kesenangan kalian), yakni manfaat biji-bijian dan lain sebagainya adalah untuk kalian. "Wa li an'aamikum" (dan ternak-ternak kalian) berupa rerumputan.

۞ فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ ۞

(80:33) "Fa idzaa jaa-atish shaakh-khoh" (maka apabila datang suara keras yg memekakkan telinga), yakni pada hari kiamat. Segala sesuatu menjadi sadar, tunduk, patuh, dan merespons suara keras yg memekakkan telinga itu. Semua makhluk berserah diri dan mereka pun tahu bahwa hal itu benar2 terjadi. Kemudian Allah Ta'ala Menjelaskan kapan hal itu akan terjadi.

۞ يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ ۞

(80:34) "Yauma yafirrul mar-u" (pada hari seseorang lari), yakni seorang Mukmin menjauh. "Min akhiih" (dari saudaranya) yg kafir.

۞ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ ۞

(80:35) "Wa ummihii" (dan ibu), yakni dan ia menjauh dari ibunya. "Wa abiih" (serta bapaknya), yakni dan ia pun menjauh dari bapaknya.

۞ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ ۞

(80:36) "Wa shoohibatihii" (dan istri), yakni dan ia menjauh dari istrinya. "Wa baniih" (serta anak-anaknya), yakni dan ia pun menjauh dari anak-anaknya. Menurut satu pendapat, Habil menjauh dari Qabil; Nabi Muhammad saw. menjauh dari ibunya, Aminah; Ibrahim a.s. menjauh dari bapaknya; Luth a.s. menjauh dari istrinya, Wa'ilah; serta Nuh a.s. menjauh dari putranya, Kan'an.

۞ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ ۞

(80:37) "Li kullimri-im minhum yauma-idzin" (setiap orang di antara mereka pada hari itu), yakni pada hari kiamat. "Sya'nuy yughniih" (disibukkan oleh urusannya sendiri), yakni disibukkan oleh urusannya sendiri, (hingga tidak mempedulikan) orang lain.

۞ وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ ۞

(80:38) "Wujuuhun" (ada wajah-wajah), yakni wajah-wajah kaum Mukminin yg benar dalam keimanannya. "Yauma-idzin" (pada hari itu), yakni pada hari kiamat. Mushfirah (yang bercahaya), yakni bercahaya karena Keridaan Allah Ta'ala kepadanya.

۞ ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ ۞

(80:39) "Dloohikatun" (tertawa), yakni terkagum-kagum dgn kemuliaan yg Dianugerahkan Allah Ta'ala kepadanya. "Mustabsyirah" (gembira), yakni bersukacita dgn pahala dari Allah Ta'ala.

۞ وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ ۞

(80:40) "Wa wujuuhun" (dan ada pula wajah-wajah), yakni wajah-wajah kaum munafikin dan kafirin. "Yauma-idzin" (pada hari itu), yakni pada hari kiamat. "'Alaihaa ghobaroh" (tertutup debu).

۞ تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۞

(80:41) "Tarhaquhaa" (diliputi), yakni diselubungi dan ditutupi. "Qotaroh" (oleh kegelapan), yakni oleh kesedihan dan kemurungan.

۞ أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ۞

(80:42) "Ulaa-ika" (mereka), yakni si pemilik gambaran tersebut. "Humul kafarotu" (adalah orang-orang yang kafir) kpd Allah Ta'ala. "Al-fajaroh" (lagi durhaka), yakni mendustakan Allah Ta'ala.

---------------------------------------------------
Tafsir: Ibn Abbas, Penerbit Diponegoro.
Arabic: www.mosquelife.com.
http://tjandrakurniawan.blogspot.com
# Alhamdulillah

Tidak ada komentar: